satpolpp.rembangkab.go.id, Rembang -pada hari Jum’at, (12/09/2025) Satpol PP Kabupaten Rembang mendampingi Bapak Bupati menerima kunjungan kerja Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan di Ruang Bupati Kabupaten Rembang.

Dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri kembali menegaskan peran krusial Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban umum di daerah. Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Dr. Benhard E. Rondonuwu, menyampaikan hal ini dalam kunjungan kerja di Kabupaten Rembang.

Dalam arahannya, Dr. Benhard mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/E.1/BAK yang menekankan peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga kondusifitas penyelenggaraan ketentraman,ketertiban umum dan perlindungan masyarakat . Ia menyebutkan bahwa Jawa Tengah memiliki jumlah anggota Satlinmas terbanyak di Indonesia, dengan lebih dari 5.000 anggota di Kabupaten Rembang. Potensi ini dianggap vital untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan, bersama dukungan Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Dr. Benhard juga mendorong penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM Linmas) untuk pelaporan gangguan ketertiban. "Digitalisasi ini akan memudahkan pemantauan kondisi linmas di daerah," ujarnya.

Bupati Rembang, Harno, menyambut baik arahannya dan berkomitmen untuk menindaklanjuti instruksi Kemendagri demi menciptakan Indonesia yang aman dan kondusif.

Direktur Pol PP dan perlindungan Masyarakat Dr. Benhard E. Rondonuwu didampingi Kasatpol PP Kabupaten Rembang H. Sulistiyono, A.P., M.Si, Juga Meninjau dan mendukung kegiatan festival lasem Kota Pusaka 2025, Pada dasarnya Pemerintah mendukung kegiatan yang pro rakyat yaitu adanya kegiatan menggerakkan roda UMKM lokal.

Festival diselenggarakan berkat kerja sama Kodim 0720 Rembang, Bulog, serta Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Rembang. Selain jadi ajang hiburan, acara ini juga membawa misi menjaga ketahanan pangan dan menggerakkan roda UMKM lokal.

Festival Lasem Kota Pusaka 2025 diharapkan jadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi berbagai pihak, pesta rakyat ini meneguhkan bahwa hiburan bisa berjalan seiring dengan kesejahteraan bersama.