Rembang – Pembekalan Kader Siaga Trantib (KST) tahun 2017 dilaksanakan di Gedung Hijau (Kompleks Rumah Dinas Wakil Bupati) jalan Dr. Soetomo No. 16 Rembang pada Rabu, (18/10/2017) pukul 08. 00 WIB s/d selesai.
Kepala Satpol PP Rembang, Drs. H. Waluyo, M.M., dalam sambutannya mengatakan, “acara pembekalan kali ini diikuti sebanyak 135 Kader Siaga Trantib (KST) dari 15 Desa di 14 kecamatan di Kabupaten Rembang, dengan rincian satu desa di setiap kecamatan dan khusus untuk kecamatan Rembang Kota terdapat dua desa. Beliau dalam sambutannya juga menekankan, bahwa KST adalah suatu wadah bagi masyarakat untuk bisa saling berkoordinasi dengan pihak terkait dalam menjaga trantibum, yang mana kedepan juga diusahakan KST mempunyai peran yang sama seperti Linmas, dimana anggarannya akan masuk ke ADD di desa masing-masing”.
“Diharapkan, masyarakat dapat menjadi polisi bagi dirinya dan polisi bagi lingkungan sekitarnya sehingga tercapai rasa aman. Kader siaga trantib diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk lebih aktif dalam ikut serta menjaga kamtibmas di lingkungannya”, imbuhnya.
Sementara itu, narasumber pada acara pembekalan kader siaga trantib (KST) tahun 2017 adalah Drs. Sutanto Dwi Raharjo, Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Kudus. Dalam materinya, beliau mengatakan “kenapa KST itu dibentuk?, pertama dikarenakan adanya perkembangan dinamika/aktivitas masyarakat, kedua terbatas SDM Satpol PP, yang ketiga penyelenggaraan tibumtranmas adalah urusan wajib yang menjadi wewenang daerah dan yang terakhir adalah penanganan kondisi trantibum diperlukan cara yang cepat, efektif dan efisiean sehingga memerlukan peran serta masyarakat sekitar sebagai ujung tombak dalam pemeliharaan kondisi trantibum”.
Pemerintah tidak bisa bergerak sendiri, sehingga diperlukan peran dan partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga trantibum. “KST harus mengenali pejabat daerah, tokoh agama, Muspika dan wajib berkomunikasi antar Kepala Desa, Lurah dan aparat kewilayahan,” ujarnya. (yoyok)